Jumat, 03 Juli 2020

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

    untuk membuat laporan keuangan pada perusahaan jasa, tentunya memiliki tahapan-tahapan yang harus dilalui dimulai dengan melakukan penjurnalan transaksi, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, hingga sampai ke tahap pembuatan laporan keuangan. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan tersebut, jadi silahkan disimak :)

1. Penjurnalan

contoh format jurnal umum

    Tahap awal dari siklus akuntansi secara umumnya yaitu melakukan penjurnalan, yaitu analisis terkait transaksi-transaksi yg terjadi selama periode tertentu. berikut adalah keterangan mengenai format yg digunakan pada jurnal umum:

    pada bagian paling atas disimpan dibagian tengah dg nama "jurnal umum". kemudian dibaris berikutnya diisi dengan "nama perusahaan". dan baris terakhir diisi dg "periode penjurnalan"

1. kolom tanggal; diisi dengan tanggal terjadinya transaksi (pd umumnya tanggal transaksi disusun berurutan sesuai dengan kejadiannya)

2. kolom ref; diisi dengan nomor bukti transaksi (klau tidak ada, biasanya sebagai acuan untuk pencatatan dibuku besar nantinya)

3. kolom noperk; diisi dengan nomor akun yg akan dicatat transaksinya

4. kolom nama perkiraan; diisi dengan nama akun yg mengalami transaksi (harus disesuaikan dengan nomor acuan buku petunjuk/perusahaan)

5. keterangan; diisi dengan penjelasan mengenai transaksi apa yg terjadi

6. kolom debit dan kredit; diisi dengan nominal dari akun yg dicatat transaksinya

2. Buku Besar

    tahapan selanjutnya setelah penjurnalan yaitu buku besar. Buku Besar merupakan pengklasifikasian akun-akun transaksi sesuai dengan nomor akunnya (contoh, setiap akun Kas yg ada di jurnal umum akan kita kelompokkan sehingga akan menghasilkan saldo akhir dari akun tersebut).

    ada banyak model buku besar yang digunakan pada proses akuntansi, diantaranya yaitu:

a. Model T

Buku Besar Model T

    model paling sederhana pada pembuatan buku besar, biasanya digunakan jika menjalani ujian :) karena pembuatannya bisa menghemat waktu. Cara mendapatkan hasil akhirnya yaitu "jumlah dari saldo normal - saldo kebalikannya" dalam contoh tsb bsa kita lihat hasilnya adalah 9jt - 1jt, sehingga sisa saldo di sisi debit berjumlah 8jt.

b. Model Skontro (Standar)

Buku Besar Model Skontro

    model skontro bisa dikatakan sebagai model standar karena pada model ini mutasi perpindahan saldo akun bisa dilihat terperinci (dg kata lain menyajikan saldo akun setiap terjadi transaksi), berbeda dg model T yg mutasi saldonya hanya bisa dilihat pada akhir transaksi saja.

    Sedikit tambahan, jangan sampai melupakan untuk memasukkan saldo awal akun (biasanya jika disajikan neraca saldo awal, tapi jika perusahaan baru dibuat, maka tidak usah mencatat saldo awal) Sebenarnya masih ada model lainnya, tapi saya cukupkan hanya untuk 2 model ini, sebagai dasar dan trik dalam menghadapi ujian terkait siklus akuntansi :)

3. Neraca Saldo

    setelah melalui tahapan Buku Besar, selanjutnya masuk pada tahapan Neraca Saldo. Pada tahap ini, saldo akhir dari tiap akun akan disusun berurutan dari akun no 1 - 5 (bisa smpai 9)

Contoh format Neraca Saldo
Keterangan:
1. pada bagian headernya, sama seperti Jurnal Umum bedanya kita tulis dsini sebagai Neraca Saldo.
2. Noperk; merupakan kode akun, noperk ini diurutkan dari terkecil ke terbesar (bisa lihat contoh diatas)
3. Nama Perkiraan; atau biasa kita sebut akun, yaitu nama dari kode akun yg tertera di kolom pertama
4. Debet; jika pada buku besar saldo akhir dari akun tersebut adalah Debet, maka isi kolom debet sesuai dengan nominalnya (anda bisa lihat buku besar model skontro diatas, dsitu saldo akhir dari kas adalah 82.500.000 maka nominal untuk kas di neraca saldo harus sesuai dengan itu)
5. Kredit; sama seperti yg debit
    nb: dan perlu diketahui, bahwa total nilai antara Debit dan Kredit harus sama, apabila tdk sama maka bisa dipastikan ada kesalahan pada tahap sebelumnya

4. Jurnal Penyesuaian

    tahap ini dibuat jika ada transaksi yg harusnya terjadi namun di buku petunjuk cuma disampaikan infonya dan biasanya penyesuaian terjadi pada tgl terakhir dari periode berjalan (31 des, 31 jan, 28 feb... dst). Adapun formatnya sama dengan Jurnal Umum. Berikut adalah contoh akun yang perlu disesuaikan di akhir periode:

a. Penyusutan Aktiva Tetap

    Tentunya kita sdh tahu beberapa akun yg tergolong akitva tetap, seperti Bangunan, Kendaraan, Peralatan, dll. Jurnal yg digunakan untuk melakukan penyusutan adalah (D) Beban Penyusutan; (K) Akm.Peny. Aktiva Tetap.

    Metode Penyusutannya pun ada banyak, dan InsyaaAllah kita akan bahas dipostingan yg lain :)

b. .... di bayar Dimuka

    sewa dan asuransi yg dibayar melebihi dari 1 periode (>1 tahun) biasanya dikategorikan sebagai ... di bayar Dimuka. Metode Penyusutan yg dilakukan yaitu Metode Garis Lursu

c. Jika terjadi kesalahan pencatatan

    hal ini rawan terjadi bagi seorang mahasiswa, karena biasanya transaksi yg tertulis adalah 465.000 tapi dicatat 456.000. Nah, transaksi ini juga perlu disesuaikan. Misal transaksi (D) Kas ; (K) Utang Dagang. Nilai: 465.000. Jika yg dicatat < transaksi, maka penyesuaian adalah (D) Kas; (K) Utang Dagang Nilai: selisihnya. Namun, apabila yg dicatat > transaksi, maka penyesuaiannya adalah (D) Utang Dagang; (K) Kas. Nilai; selisihnya.

5. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

    sama pada tahap Neraca Saldo, tetapi pada tahap ini ada tambahan atau pengurangan nilai dari akun-akun yg telah disesuaikan.

6. Laporan Keuangan

    Laporan Keuangan merupakan tahapan selanjutnya setelah neraca saldo penyesuaian. Pada tahap ini akan disajikan mengenai beberapa hal, diantaranya yaitu Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas.

a. Laporan Laba Rugi

    Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang menyajikan terkait keuntungan/kerugian yang dialami perusahaan dalam periode tertentu. Isi dari Laporan Laba Rugi ini terdiri dari 2 komponen yaitu akun Pendapatan dan akun Beban/Biaya. Model dari Laporan Laba Rugi ini terbagi menjadi 2 yaitu multiple step dan single step.

i. Single Step, yaitu metode penyajian laporan laba rugi yang menyajikan secara langsung antara akun pendapatan dan beban. dalam artian, pendapatan usaha, pendapatan bunga, dan pendapatan lain-lain dicampur sehingga laporan yg disajikan kurang mendetail, begitupun untuk biaya-biaya dicampur antara biaya operasional dan biaya non-operasional.

Contoh LLR Single Step

ii. Multiple Step, yaitu metode penyajian Laporan Laba Rugi secara terperinci, artinya adalah pendapatan dan biaya terkait operasional dipisahkan dg pendapatan dan biaya terkait non-operasional.
Contoh LLR Multiple Step

b. Laporan Ekuitas

    yaitu laporan yang menyajikan terkait ekuitas/modal dari sebuah perusahaan. Adapun komponen dari laporan ekuitas adalah akun-akun bertipe modal (akun no3) serta laba/rugi yg diterima perusahaan dalam jangka periode tertentu.

Contoh Laporan Ekuitas

c. Neraca

    setelah menyajikan dua laporan keuangan sebelumnya, pada tahap ini semua akun yg bertipe no1-3 akan dimasukkan kedalam format.Yang dimasukkan kurang lebih sama dengan neraca saldo hanya saja nominal dari modal akan berubah karena mengalami laba/rugi.

Contoh Neraca
    Nah, disini kita bisa melihat Persamaan Dasar Akuntansi (PDA) kembali berlaku :) yaitu Aset = Kewajiban + Modal. Adapun model yg digunakan pada pembuatan neraca terbagi 2, yaitu model Strafle (PDA memanjang kebawah)  dan model Skontro (PDA) dibuat kesamping.

d. Laporan Arus Kas

    yaitu laporan yg menyajikan terkait keluar masuknya kas perusahaan. Pada laporan arus kas dikenal 3 aktivitas yaitu aktivitas operasional, aktivitas pendanaan, dan aktivitas investasi. Dalam menyajikan laporan arus kas, ada 2 metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Perbedaan utama antara metode langsung dan metode tidak langsung terletak pada aktivitas operasionalnya, yg mana pada metode tidak langsung menjelaskan secara rinci terkait dg aktivitas operasional.

√ Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Dagang dan Jasa
Metode Tidak Langsung
sumber: https://images.app.goo.gl/9dtEKUYAQmJfb7Gd9

 

Contoh dan Cara Mengerjakan Laporan Arus Kas Metode Langsung | PAKAR
Metode Langsung
sumber: https://images.app.goo.gl/fU59Ygqk9Tq7NT7S9
    
yapp, sekian materi pada postingan kali ini, kurang lebihnya mohon dimaafkan :) jangan lupa like, komen, dan share agar kita bisa sama-sama belajar mengenai akuntansi :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Postingan Saya