Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
untuk membuat laporan keuangan pada perusahaan jasa, tentunya memiliki tahapan-tahapan yang harus dilalui dimulai dengan melakukan penjurnalan transaksi, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, hingga sampai ke tahap pembuatan laporan keuangan. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan tersebut, jadi silahkan disimak :)
1. Penjurnalan
contoh format jurnal umum |
Tahap awal dari siklus akuntansi secara umumnya yaitu melakukan penjurnalan, yaitu analisis terkait transaksi-transaksi yg terjadi selama periode tertentu. berikut adalah keterangan mengenai format yg digunakan pada jurnal umum:
pada bagian paling atas disimpan dibagian tengah dg nama "jurnal umum". kemudian dibaris berikutnya diisi dengan "nama perusahaan". dan baris terakhir diisi dg "periode penjurnalan"
1. kolom tanggal; diisi dengan tanggal terjadinya transaksi (pd umumnya tanggal transaksi disusun berurutan sesuai dengan kejadiannya)
2. kolom ref; diisi dengan nomor bukti transaksi (klau tidak ada, biasanya sebagai acuan untuk pencatatan dibuku besar nantinya)
3. kolom noperk; diisi dengan nomor akun yg akan dicatat transaksinya
4. kolom nama perkiraan; diisi dengan nama akun yg mengalami transaksi (harus disesuaikan dengan nomor acuan buku petunjuk/perusahaan)
5. keterangan; diisi dengan penjelasan mengenai transaksi apa yg terjadi
6. kolom debit dan kredit; diisi dengan nominal dari akun yg dicatat transaksinya
2. Buku Besar
tahapan selanjutnya setelah penjurnalan yaitu buku besar. Buku Besar merupakan pengklasifikasian akun-akun transaksi sesuai dengan nomor akunnya (contoh, setiap akun Kas yg ada di jurnal umum akan kita kelompokkan sehingga akan menghasilkan saldo akhir dari akun tersebut).
ada banyak model buku besar yang digunakan pada proses akuntansi, diantaranya yaitu:
a. Model T
Buku Besar Model T |
model paling sederhana pada pembuatan buku besar, biasanya digunakan jika menjalani ujian :) karena pembuatannya bisa menghemat waktu. Cara mendapatkan hasil akhirnya yaitu "jumlah dari saldo normal - saldo kebalikannya" dalam contoh tsb bsa kita lihat hasilnya adalah 9jt - 1jt, sehingga sisa saldo di sisi debit berjumlah 8jt.
b. Model Skontro (Standar)
Buku Besar Model Skontro |
model skontro bisa dikatakan sebagai model standar karena pada model ini mutasi perpindahan saldo akun bisa dilihat terperinci (dg kata lain menyajikan saldo akun setiap terjadi transaksi), berbeda dg model T yg mutasi saldonya hanya bisa dilihat pada akhir transaksi saja.
Sedikit tambahan, jangan sampai melupakan untuk memasukkan saldo awal akun (biasanya jika disajikan neraca saldo awal, tapi jika perusahaan baru dibuat, maka tidak usah mencatat saldo awal) Sebenarnya masih ada model lainnya, tapi saya cukupkan hanya untuk 2 model ini, sebagai dasar dan trik dalam menghadapi ujian terkait siklus akuntansi :)
3. Neraca Saldo
setelah melalui tahapan Buku Besar, selanjutnya masuk pada tahapan Neraca Saldo. Pada tahap ini, saldo akhir dari tiap akun akan disusun berurutan dari akun no 1 - 5 (bisa smpai 9)
Contoh format Neraca Saldo |
4. Jurnal Penyesuaian
tahap ini dibuat jika ada transaksi yg harusnya terjadi namun di buku petunjuk cuma disampaikan infonya dan biasanya penyesuaian terjadi pada tgl terakhir dari periode berjalan (31 des, 31 jan, 28 feb... dst). Adapun formatnya sama dengan Jurnal Umum. Berikut adalah contoh akun yang perlu disesuaikan di akhir periode:
a. Penyusutan Aktiva Tetap
Tentunya kita sdh tahu beberapa akun yg tergolong akitva tetap, seperti Bangunan, Kendaraan, Peralatan, dll. Jurnal yg digunakan untuk melakukan penyusutan adalah (D) Beban Penyusutan; (K) Akm.Peny. Aktiva Tetap.
Metode Penyusutannya pun ada banyak, dan InsyaaAllah kita akan bahas dipostingan yg lain :)
b. .... di bayar Dimuka
sewa dan asuransi yg dibayar melebihi dari 1 periode (>1 tahun) biasanya dikategorikan sebagai ... di bayar Dimuka. Metode Penyusutan yg dilakukan yaitu Metode Garis Lursu
c. Jika terjadi kesalahan pencatatan
hal ini rawan terjadi bagi seorang mahasiswa, karena biasanya transaksi yg tertulis adalah 465.000 tapi dicatat 456.000. Nah, transaksi ini juga perlu disesuaikan. Misal transaksi (D) Kas ; (K) Utang Dagang. Nilai: 465.000. Jika yg dicatat < transaksi, maka penyesuaian adalah (D) Kas; (K) Utang Dagang Nilai: selisihnya. Namun, apabila yg dicatat > transaksi, maka penyesuaiannya adalah (D) Utang Dagang; (K) Kas. Nilai; selisihnya.
5. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
sama pada tahap Neraca Saldo, tetapi pada tahap ini ada tambahan atau pengurangan nilai dari akun-akun yg telah disesuaikan.
6. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan tahapan selanjutnya setelah neraca saldo penyesuaian. Pada tahap ini akan disajikan mengenai beberapa hal, diantaranya yaitu Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
a. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang menyajikan terkait keuntungan/kerugian yang dialami perusahaan dalam periode tertentu. Isi dari Laporan Laba Rugi ini terdiri dari 2 komponen yaitu akun Pendapatan dan akun Beban/Biaya. Model dari Laporan Laba Rugi ini terbagi menjadi 2 yaitu multiple step dan single step.
i. Single Step, yaitu metode penyajian laporan laba rugi yang menyajikan secara langsung antara akun pendapatan dan beban. dalam artian, pendapatan usaha, pendapatan bunga, dan pendapatan lain-lain dicampur sehingga laporan yg disajikan kurang mendetail, begitupun untuk biaya-biaya dicampur antara biaya operasional dan biaya non-operasional.
Contoh LLR Single Step |
Contoh LLR Multiple Step |
b. Laporan Ekuitas
yaitu laporan yang menyajikan terkait ekuitas/modal dari sebuah perusahaan. Adapun komponen dari laporan ekuitas adalah akun-akun bertipe modal (akun no3) serta laba/rugi yg diterima perusahaan dalam jangka periode tertentu.
Contoh Laporan Ekuitas |
c. Neraca
setelah menyajikan dua laporan keuangan sebelumnya, pada tahap ini semua akun yg bertipe no1-3 akan dimasukkan kedalam format.Yang dimasukkan kurang lebih sama dengan neraca saldo hanya saja nominal dari modal akan berubah karena mengalami laba/rugi.
Contoh Neraca |
d. Laporan Arus Kas
yaitu laporan yg menyajikan terkait keluar masuknya kas perusahaan. Pada laporan arus kas dikenal 3 aktivitas yaitu aktivitas operasional, aktivitas pendanaan, dan aktivitas investasi. Dalam menyajikan laporan arus kas, ada 2 metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Perbedaan utama antara metode langsung dan metode tidak langsung terletak pada aktivitas operasionalnya, yg mana pada metode tidak langsung menjelaskan secara rinci terkait dg aktivitas operasional.
Metode Tidak Langsung sumber: https://images.app.goo.gl/9dtEKUYAQmJfb7Gd9 |
Metode Langsung sumber: https://images.app.goo.gl/fU59Ygqk9Tq7NT7S9 |